A. pengertian prototipe
Kata prototype berasal dari Bahasa Yunani yang berarti” Bentuk Primitif”. Dalam (KBBI) prototipe diartikan sebagai model yang mula-mula(modal asli) yang menjadi contoh, contoh baku, contoh khas. Prototipe berfungsi sebagai alat uji suatu konsep atau proses suatu produk sebelum tersebut diperbanyak dan dilempar ke pasaran. Prototipe biasanya digunakan sebagai alat evaluasi atas desain baru yang dibuat oleh suatu perusahaan.
Kategori dalam prototipe
Kata prototipe dan model sering digunakan secara bersamaan, karena bisa dikatakan bahwa prototipe merupakan model suatu produk. Oleh sebab itu, dengan mengetahui penggolongan prototipe menurut fungsinya akan sangat membantu kita dalam membuat sebuah prototipre sebuah produk. Berikut ini merupakan kategorisasi prototipe menurut fungsinya.
a) prototipe sebagai pembuktian teori
Berfungsi untuk menguji suatu desai atau teori. Biasanya prototipe jenis ini digunakan di bidang arsitektur untuk pengujian mekanis sebuah produk arsitektur
b) prototipe bentuk
Bentuk ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai tampilan sebuah produk. Prototipe jenis ini dibuat menggubakan tangan mesin, sehingga biayanya sangat murah
c) prototipe visual
Prototipe jenis ini tidak dimaksudkan untuk penggunaan sebenarnya.
d) prototipe fungsional
Dapat membuat orang lain mengangap serius bisnis kita
Menentukan konsep Desain Prototipe
a) prototipe kertas
Adalah pembuatan yang dilakukan diatas sebuah kertas.
b) prototipe cepat
Menjadi alat untuk menguji dan mengkomunikasikan desain yang sedang di kembangkan
B. Menyajikan Desain Prototipe Kemasan Produk
Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan suatu dengan menggsbungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan kemasan produk merupakan tempat atau wadah yang berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca.
Brand atau merk adalah nama, simbol,desain grafis atau kombinasi di antaranya untuk mengidentifikasi produk tertentu dan membedakannya dari produk pesaing. Nama brand yang dicetak dalam kemasan dapat menunjukan citra produsen dan kualitas produk tertentu dan membedakanya dari para pesaing
1. Penyajian desain kemasan
Pengemasan adalah proses yang berkaitan dengan perencanaan wadah untuk produk. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian kemasan, sebagai berikut
a) mampu melindungi produk dari benturan dan cuaca
b) memberikan kemudahan saat membawanya
c) memiliki daya tarik untuk bagi calon pelanggan
d) menampilkan produk yang siap dijual
e) informasi dan komunikatif
f) bermanfaat dalam pemakaian ulang
2. Tahap desain kemasan produk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain, sebagai berikut:
a) melakukan survai terlebih dahulu, terutama untuk mengenal konsep desain kompetitor, dan seberapa pengaruh desain terhadap penjualan produk
b) membuat konsep desain kemasan menjadi beberapa altenatif
c) membuat desain, kemasan yang unik, memiliki ciri khas dan menarik
d) desain kemasan harus disesuaikan dengan isi
e) desain kemasan harus sesuai produk.
Bab 5
1. Tahap-tahapan dalam proses kerja pembuatan prototipe
a. Memformulasikan hasil riset pasar
Dalam riset pasar atau pembuatan produk harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1) keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari produknya dengan tidak mengabaikan penentuan harga
2) biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya
b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Tahap kedua oleh seorang desainer prototipe, yaitu kemampuan perusshaan yang meliputi banyak tenaga kerja, mesin-mesin dan peralatan penunjang lainnya.
c. Membuat skretsa produk
Tahap selanjutnya yaitu membuat sketsa bentuk produk. Sketsa dibuat untuk mempermudah pembuatan gambar kerja(blue print)
d. Membuat gambar kerja
Tahap akhir, yaitu pembuatan gambar kerja. Setelah gambar kerja selesai, kemudian diserahkan kepada pelaksana untuk dikerjakan lebih lanjut
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prototipe
a) fungsi produk
b) standar dan spesifikasi desain
c) tanggung jawab
d) harga dan evaluasi
e) evaluasi prototipe
B. Alur dan proses kerja pembuatan prototipe produk
Barang dan Jasa
1. Diagram alur proses produks( production flow chart diagram)
2. Prosedur pengawasan mutu produk
Pengawasan suatu mutu barang, meliputi pengetahuan
Hal-hal sebagai berikut:
a. Kerusakan dan kualitas produk
b. Mencegah atau menghindarkan terjadinya kerusakan barang
c. Kendali mutu terpadu
3. Jenis-jenis pengawasan mutu produk
a. Pengawasan mutu bahan baku
b. Pengawasan proses produksi
c. Pengawasan produk jadi
d. Pengawasan pengepakan atau pengemasan
Tujuan pengawasan mutu menurut Baedhowie dan pranggo nowato yaitu:
1) produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
2) biaya desain produk, biaya inspeksi dan biaya proses produksi berjalan secara efesien
3) pemecah masalah mutu dengan standar
5) alat kendali mutu
Dengan statistic quality control berupa diagram dan histogram
a. Diagram pengendalian mutu
b. Histogram
c. Peranan komputer